SAMOSIR-Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM meminta seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Samosir meningkatkan komitmen dan koordinasi dalam upaya mengakselerasi penurunan stunting
Selain percepatan penurunan stunting, ia juga meminta seluruh tim mensinkronisasi program dan kegiatan intervensi di masing-masing OPD, hingga ke tingkat pemerintahan desa, "ujar Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang saat memimpin rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di aula Kantor Bupati Samosir, Senin (30/10/2023).
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang juga menyampaikan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia yang dilaksanakan Kementerian Kesehataı Tahun2022, prevalensi stunting di Samosir masih diangka 26, 3 persen dan untuk mencapai target nasional tahun 2024, diperlukan akselerasi yang melibatkan seluruh lintas sektoral.
"Kita hanya punya waktu satu tahun lagi, untuk mencapai target itu “Maka saya minta komitmen yang kuat dari kita semua tim mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa, ”tegas Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang
Ditambahkannya, tahun 2023 ada 23 Desa dan Kelurahan yang menjadi lokus stunting di Kabupaten Samosir dengan jumlah balita stunting saat ini sebanyak 832 orang dan untuk percepatan penurunan stunting ini memerlukan komitrmen yang kuat dan kolaborasi dari seluruh tim
Sementara itu, kepela Dinas P3AP2KB, dr Friska Situmorang dalam laporannya mengatakan, bahwa rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) merupakan rapat koordinasi TPPS yang ketiga kalinya selama tahun 2023.
Kegiatan rapat koordinasi diisi dengan beberapa pemaparan materi di antaranya dari Kadis Kesehatan dr Dina Hutapea, USAID ERAT Sumut dan Kadis P3AP2KB Samosir, kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. (Karmel)